Sinopsis singkat (bagian warna adalah kutipan dari buku)
Lelaki Muda yang ingin menikah
“Begini
ustadz. Usia saya sekarang baru 18 tahun. Namun terus terang, saya
sudah ingin sekali menikah. Saya khawatir terjebak dalam perzinaan, bila
saya harus menunda menikah lebih lama lagi.” Tanpa sungkan pemuda itu
menceritakan keinginannya. Cerita itu sendiri sejatinya sudah memuat
pertanyaan. Namun saya ingin tahu lebih jauh. Saya biarkan dia terus
bercerita.
“Saya
sadar, saya masih terlalu hijau untuk menikah. Tapi saya lebih sadar,
bahwa tanpa menikah, saat ini saya merasa tidak kuat menahan godaan
syahwat. Saya telaten puasa dawud satu tahun ini, untuk menjalankan
sunnah Rasul. Gejolak itu memang teredam sebagiannya. Namun yang masih
tersisa begitu kuat. Dan saya merasa tersiksa. Apa saya sudah layak
menikah ustadz?”
Berikutnya
terjadi tanya jawab antara pemuda tersebut dan sang ustadz, seputar
pernikahan, kondisi pemuda tersebut yang memang belum mapan, dan tidak
mempunyai pekerjaan, dan kemauan dari calon mertuanya untuk menikahkan
putrinya dengan pemuda yang sudah mapan. Sang ustadz pun menyarankan
agar pemuda tersebut memusyawarahkan hal tersebut dengan orang tua sang
calon.